
Menuju Pameran Digital Koleksi, SEAMS bersama Museum dan Cagar Budaya Adakan Workshop Bersama Google Arts & Culture
15 Okt 2025
SEAMS bersama Museum dan Cagar Budaya telah melaksanakan workshop untuk pengembangan pameran digital koleksi Aceh bersama Google Arts & Culture.
Tujuan lokakarya ini adalah untuk mempelajari lebih lanjut tentang platform Google Arts & Culture dan cara mengembangkan pameran digital.
Tim #KoleksiKita berencana meluncurkan pameran digital pada akhir tahun 2025 untuk menampilkan hasil proyek percontohan yang berfokus pada penguatan dokumentasi objek museum di Museum Nasional Indonesia, khususnya koleksi yang diperoleh pada masa Perang Belanda di Aceh (1873–1904).
Tim #KoleksiKita dan MNI memaparkan hasil Aceh Research Mission yang berlangsung pada 29 September–6 Oktober 2025. Paparan tersebut menjadi dasar diskusi mengenai konten dan temuan yang telah dikumpulkan untuk pameran digital di platform Google Arts & Culture, sekaligus membahas bagaimana materi tersebut dapat diolah lebih lanjut dalam pameran digital.
Setelah sesi tersebut, Martha Soemantri dari Google Arts & Culture memberikan pelatihan tentang cara mengembangkan pameran digital menggunakan platform tersebut. Pelatihan ini mencakup cara mengunggah data ke sistem, kiat untuk membuat konten yang menarik, serta pengenalan alat-alat baru, termasuk teknologi AI, untuk memperkaya pengalaman pameran digital.
Sebagai langkah selanjutnya, tim Museum dan Cagar Budaya bersama SEAMS akan mengembangkan pameran digital yang menampilkan hasil proyek percontohan Aceh, yang dijadwalkan diluncurkan pada tahun 2025.
Kegiatan ini didukung oleh U.S. Ambassadors Fund for Cultural Preservation (AFCP) yang berkomitmen mendukung pelestarian bangunan bersejarah, situs arkeologi dan budaya, objek serta koleksi museum, hingga bentuk ekspresi tradisional seperti bahasa dan musik di negara-negara peserta.