.jpg)
Melestarikan Warisan Jakarta: Koleksi Kita Digitalisasi dan Katalog Lebih dari 200 Koleksi dari Museum Benyamin Suaeb dan MH Thamrin
31 Okt 2025
Melalui inisiatif Jakarta Digital Collections (JDC), #KoleksiKita, bekerja sama dengan Dinas Kebudayaan DKI Jakarta dan 12 museum dan galeri di bawah manajemennya, melanjutkan digitalisasi dan katalogisasi koleksi sepanjang bulan Oktober.
Tahap ini berfokus pada Museum Benyamin Suaeb dan Museum MH Thamrin, sebagai bagian dari upaya berkelanjutan untuk memperkuat basis data koleksi dan sistem dokumentasi museum kota.
Lebih dari 165 objek koleksi didigitalisasi dan dikatalogkan di Museum Benyamin Suaeb, dan 41 objek di Museum MH Thamrin.
Proses ini bertujuan untuk menghasilkan dokumentasi visual berkualitas tinggi sekaligus memastikan bahwa setiap objek koleksi memiliki data terverifikasi yang nantinya dapat diakses melalui platform Jakarta Digital Collections.
Melestarikan Identitas Koleksi melalui Digitalisasi dan Katalogisasi
Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk melestarikan dan meningkatkan aksesibilitas koleksi museum di era digital.
Selain katalogisasi dan digitalisasi, tim #KoleksiKita juga melakukan studi koleksi untuk mengidentifikasi signifikansi budaya dan sejarah setiap objek museum.
Penelitian ini juga mengkaji sejarah setiap bangunan museum dan asal-usul umum koleksinya. Berdasarkan temuan ini, beberapa objek prioritas dipilih untuk didokumentasikan lebih rinci.
Katalogisasi dan Digitalisasi Berbagai Koleksi Museum
Di Museum MH Thamrin, katalogisasi dan digitalisasi mencakup beragam objek, termasuk dokumen, foto, alat musik, meja dan kursi, lemari pakaian, dan artefak lain yang merekam kehidupan dan warisan Mohammad Hoesni Thamrin.
Sementara itu, di Museum Benyamin Suaeb, lebih dari 165 objek dikatalogisasi dan didigitalisasi, terdiri dari foto, potret berbingkai, piringan hitam, sertifikat, aksesori, majalah, dan berbagai benda lain yang menggambarkan kehidupan dan perjalanan seni Benyamin Suaeb.
Kegiatan ini didukung oleh U.S. Ambassadors Fund for Cultural Preservation (AFCP), yang berkomitmen untuk mendukung pelestarian bangunan bersejarah, situs arkeologi dan budaya, objek dan koleksi museum, serta bentuk ekspresi tradisional seperti bahasa dan musik di negara-negara peserta.