top of page

Mengelola Koleksi Bersejarah melalui Workshop Katalogisasi di Museum Joang ’45 dan Museum Taman Prasasti

5 Nov 2025

#KoleksiKita bersama Dinas Kebudayaan DKI Jakarta melalui Jakarta Digital Collections (JDC) mengawali bulan November dengan mengadakan workshop katalogisasi koleksi di Museum Joang ’45.

Dalam workshop ini, sebanyak sepuluh peserta dari Museum Joang ’45 dan Museum Taman Prasasti peserta mempelajari pengisian formulir dan mempraktikkan alur pengisian katalogisasi, mulai dari penanganan objek hingga perjalanan koleksi.

Pada sesi praktik pengisian katalogisasi, peserta dibagi ke dalam beberapa kelompok agar proses berlangsung lebih efektif. Beberapa objek yang digunakan sebagai bahan praktik katalogisasi digital selama workshop mencakup:

- Pataka Divisi Pattimura: Merupakan kain identitas perkumpulan eksponen Angkatan ’45 dari Divisi Pattimura, dibuat pada tahun 1946 oleh Sar Sapacua. Panji ini selalu digunakan dalam berbagai pertempuran sejak di Magelang hingga Yogyakarta dan daerah lainnya.
- Panji/pataka Pattimura: Pada tahun 1947, Panji Pattimura digunakan dalam parade penghormatan kepada Panglima Jenderal Sudirman di Yogyakarta, dan pada tahun 1950 digunakan dalam pendaratan TNI untuk menumpas pemberontakan Republik Maluku Selatan di Ambon.
- Botol Minum Militer Tipe M94: Sebuah botol minum militer tipe M94 dari koleksi Ibu Ratu Siti Asiah Husen, seorang pejuang dari Laskar Wanita. Botol seperti ini digunakan oleh para pejuang wanita yang turut berjuang dan mengorbankan jiwa raga demi kemerdekaan Indonesia dari koleksi laskar wanita
- Kotak Makan Perwira AD: Sebuah kotak makan militer dari koleksi Ibu Ratu Siti Asiah Husen, seorang pejuang dari Laskar Wanita. Kotak ini berasal dari Jepang dan digunakan oleh pasukan Jepang selama Perang Dunia II. Awalnya, kotak ini berfungsi sebagai perlengkapan makan perwira Angkatan Darat Jepang di lapangan.
- Helm Baja Militer tipe M1 Marinir: Digunakan oleh pasukan Amerika Serikat pada masa Perang Dunia II. Helm tipe M1 mulai digunakan pada Juni 1941 untuk menggantikan helm tipe M1917 yang digunakan pada Perang Dunia I.
- Museum Joang ’45 menyimpan sekitar 158 koleksi yang terdiri atas foto, lukisan, patung, dan memorabilia. Sementara, Museum Taman Prasasti diperkirakan memiliki sekitar 1100 objek koleksi berupa batu nisan, patung, dan guci pemakaman.

Melalui kegiatan ini, kapasitas staf museum diharapkan semakin kuat dalam melakukan katalogisasi objek serta menelusuri asal-usul koleksi yang nantinya data tersebut akan diakses publik melalui platform Jakarta Digital Collections.

Tim #KoleksiKita menerapkan sistem katalogisasi internasional terbaik seperti, Getty Vocabularies (AAT, TGN, ULAN), dan Library of Congress Subject Headings (LCSH), untuk meningkatkan dokumentasi, pelestarian, serta aksesibilitas koleksi.

Kegiatan ini didukung oleh U.S. Ambassadors Fund for Cultural Preservation (AFCP), yang berkomitmen mendukung pelestarian bangunan bersejarah, situs arkeologi, objek budaya, koleksi museum, serta ekspresi tradisional seperti bahasa dan musik di berbagai negara mitra.

bottom of page